Sunday, December 16, 2012

Gerhana Asteroid 2012 XE54

Asteroid 2012 XE54 adalah asteroid dekat Bumi (near Earth asteroid) yang pertama kali teridentifikasi sebagai benda langit sangat redup dengan magnitudo semu +17 (16 kali lebih redup dibanding planet kerdil Pluto).Asteroid ini pertama kali dijumpai pada 9 Desember 2012 melalui teleskop Schmidt 68 cm dalam programCatalina Sky Survey. Konfirmasi segera datang berselang beberapa saat kemudian dari Observatorium Universitas Szeged (Hungaria) dan Observatorium Moriyama (Jepang) sekaligus memastikannya sebagai asteroid. Sesuai tatanama, karena ditemukan pada paruh pertama bulan Desember 2012 maka asteroid ini dikodekan sebagai 2012 XE54.

Gambar 1. Asteroid 2012 XE54 sebagai goresan panjang, hasil observasi tim Remanzacco Observatory (Italia). Goresan panjang ini merupakan produk dari bukaan rana kamera selama 60 detik sementara teleskop digerakkan sesuai dengan gerak semu bintang-bintang. Sumber : Remanzacco Observatory, 2012.

Pengamatan berkelanjutan selama dua hari penuh berhasil memastikan profil orbit asteroid 2012 XE54. Asteroid ini beredar mengelilingi Matahari dalam orbit lonjongnya dengan perihelion 0,85 SA, aphelion 3,05 SA, inklinasi orbit 8,5 derajat, eksentrisitas orbit 0,565 dan periode revolusi 2,72 tahun (SA = satuan astronomi, 1 SA = 150 juta km). Dengan demikian asteroid ini beredar di antara orbit Venus dan orbit Jupiter sehingga termasuk asteroid kelas Apollo. Namun begitu bidang orbit asteroid ini membentuk sudut 8,5 derajat terhadap ekliptika. Jika dianggap menyerupai bola, diameter asteroid ini sekitar 35 m alias sedikit lebih besar dari bus.

Gerhana
Simulasi dengan software Starry Night menunjukkan lintasan asteroid 2012 XE54 melewati kerucut bayangan utama (umbra) Bumi pada 11 Desember 2012. Sehingga asteroid bakal mengalami gerhana, tepatnya antara pukul 08:30 hingga 09:06 WIB. Dari permukaan asteroid 2012 XE54 maka akan terlihat fenomena Gerhana Matahari sebagian dimana cakram Matahari perlahan-lahan ditutupi bulatan Bumi namun tidak sepenuhnya. Dan sebaliknya dari permukaan Bumi yang dalam kondisi malam, asteroid ini mendadak meredup hingga kemudian mendadak terang kembali kala gerhana usai.Observasi memperlihatkan gerhana asteroid tersebut benar-benar terjadi. Observasi dari Great Shefford (Inggris) menunjukkan pada saat menjelang gerhana, asteroid 2012 XE54 telah 40 kali lebih terang dibanding saat pertama kali ditemukan. Namun begitu gerhana terjadi, tingkat terang asteroid 2012 XE54 langsung anjlok setaraf saat pertama kali ditemukan.

Gambar 2. Cakram Matahari tertutupi oleh bulatan Bumi sebagaimana dilihat dari asteroid 2012 XE54 yang diambil dari simulasi Starry Night. Sumber : Sudibyo, 2012.
Gerhana asteroid merupakan fenomena yang telah lama diteorikan namun dalam praktiknya sangat jarang terjadi. Musababnya tidak semua asteroid yang melintas-dekat Bumi memiliki lintasan yang melewati kerucut umbra Bumi. Dalam catatan baru ada dua kejadian sejenis di masa silam, yakni menjelang jatuhnya asteroid 2008 TC3 ke Bumi untuk kemudian meledak di atas Sudan utara (9 Oktober 2009) dan saat perlintasan-dekat asteroid 2012 KT42 (29 Mei 2012).


Hujan Meteor Geminid di Akhir Tahun 2012?

Tak lama lagi, tahun 2012 akan segera berakhir. Tapi, masih ada satu peristiwa astronomi yang layak untuk dinikmati. Hujan meteor tahunan dari Rasi Gemini atau yang kita kenal sebagai Hujan Meteor Geminid.

Hujan meteror Geminid tahun 2012 sudah berlangsung sejak tanggal 4 Desember dan baru akan berakhir tanggal 17 Desember. Meskipun setiap malam dalam rentang waktu tersebut Geminid bisa dinikmati namun malam puncaknya baru akan terjadi pada tanggal 13-14 Desember 2012 dengan laju rata-rata 120 meteor per jam.

Hujan meteor Geminid dan Planet Jupiter yang akan dinikmati pengamat langit sepanjang malam. Kredit: StarWalk

Masyarakat Bumi bisa menikmati Hujan Meteor Geminid setiap tahun ketika Bumi melintasi pecahan asteroid 3200 Phaethon dan Geminid juga termasuk salah satu hujan meteor tahunan yang sangat dinantikan karena intensitasnya terus meningkat dalam dekade ini. Tren tersebut diharapkan masih akan diteruskan dan di tahun 2012.

Untuk hujan meteor Geminid tahun ini, para pengamat mendapat keuntungan kalau cuaca cerah karena Bulan sedang dalam fase Bulan Baru maka langit malam tidak akan dihiasi oleh cahaya Bulan yang memberika polusi cahaya alami. Tapi kalau polusi cahaya perkotaan masih tinggi sebaiknya pengamatan dilakukan di area yang gelap tanpa gangguan cahaya perkotaan.

Rasi Gemini akan terbit di Timur sekitar jam 20.30 wib dan akan terbenam di pagi hari. Jadi para pengamat bisa menikmati hujan meteor Geminid sepanjang malam sampai dini hari. Selain hujan meteor Geminid, para pengamat juga bisa menikmati kehadiran rasi Orion, Canis Major, Canis Minor juga rasi centaurus dan Crux yang akan terbit setelah lewat tengah malam. Planet Jupiter juga akan tampak sepanjang malam di rasi Taurus dan terbenam sesaat sebelum Rasi Gemini tenggelam. Jadi arahkanlah pandanganmu ke arah Timur ketika Rasi Geminid terbit dan ketika jelang fajar rasi Gemini akan berada di ufuk Barat menjelang terbenam.

Hujan Meteor Geminid terbit di Timur setelah Matahari terbenam. Kredit : StarWalk
Hujan meteor Geminid berasal dari sisa pecahan 3200 Phaethon yang diperkirakan merupakan sebuah asteroid yang sudah punah. Bumi yang melintas dalam aliran puing-puing 3200 Phaethon setiap tahun pada pertengahan Desember akan menyebabkan puing-puing itu terbang dari rasi Gemini. Tepatnya di dekat bintang terang Castor dan Pollux.

Hujan Meteor Geminid yang tampak datang dari Rasi Gemini berada dekat Castor dan Pollux. Kredit : StarWalk
Meteor Geminid pertama kali terlihat pada akhir abad ke-19, tak lama setelah perang sipil di Amerika berakhir. Pada saat pertama muncul, hujan meteornya masih lemah dan tidak terlalu menarik perhatian. Pada saat itu debu yang masuk atmosfer Bumi itu hanya bergerak dengan kecepatan 130000 km/jam. Di masa itu, sama sekali tak nampak kalau hujan meteor ini akan berlangsung setiap tahun. Yang menarik, saat ini hujan meteor Geminid merupakan salah satu hujan meteor yang cukup kuat dan menarik perhatian para pengamat. Bahkan ia semakin kuat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh gravitasi Jupiter yang berlaku pada aliran puing-puing Phaethon dan menyebabkan mereka bergeser mendekati orbit Bumi. Meteor Geminid sendiri masih tergolong meteor dengan kecepatan menengah pada kisaran 35 km / detik, sehingga akan mudah dikenali di bentangan langit malam.

Jadi, apa yang harus dilakukan untuk mengamati hujan meteor Geminid? Sediakan kopi..atau coklat panas. Keluarlah ke halaman atau area lapang. Bawa peta langit (planisphere/laptop/PDA yang sudah dilengkapi piranti peta langit) untuk dilihat, bawa senter, siapkan ipod, dan mulailah menatap langit ke arah timur laut, dimana rasi Gemini berada. Rasi Gemini akan terbit pada kisaran pukul 21.00 wib, jadi anda bisa keluar rumah mulai jam 21.00 sampai dini hari untuk menikmati hujan meteor Geminid.

Selamat berburu dan menikmati Hujan meteor Geminid


Hujan Meteor di Bulan Desember?

Apakah kamu sedang bersiap untuk menikmati hujan meteor minggu ini? Yup, tentunya kalau cuaca cerah masyarakat Bumi bisa menimati hujan meteor Geminid. Tapi, ternyata bukan hanya meteor Geminid yang akan tampak ketika Bumi melintasi aliran puing-puing “komet batuan” 3200 Phaethon. Ada hujan meteor baru yang juga akan tampak di angkasa.

Menarik? Siap untuk berburu hujan meteor?

Si hujan meteor baru tersebut berasal dari Komet Wirtanen. Debu komet Wirtanen akan menghantam atmosfer bumi dan menghasilkan setidaknya 30 meteor per jam.

Komet WIrtanen. Kredit : Max-Planck-Institut f|r Aeronomie/ T. Credner, J. Jockers, T.Bonev
Komet Wirtanen yang membutuhkan waktu 5,4 tahun untuk mengorbit Matahari ditemukan tahun 1948 setelah Perang Dunia II. Dan titik terdekatnya dengan Matahari tepat berada di luar orbit Bumi. Meskipun komet Wirtanen ini sering menyusup ke orbit Bumi, belum pernah sekalipun Bumi melintas dalam aliran reruntuhannya. Tapi di tahun 2012 ceritanya sedikit berbeda.

Berdasarkan hasil pemodel komputer yang dilakukan Mikhali Maslov dari Rusia, Bumi akan melintas dalam aliran Komet Wrtanen sebanyak empat kali antara tanggal 10 dan 14 Desember 2012.

Memang, periode melintasnya Bumi di aliran Komet Wirtanen pada masa puncak hujan meteor Geminid tapi bukan berarti kedua hujan meteor tersebut tidak dapat dibedakan. Yang pasti radian hujan meteor komet Wirtanen berbeda dari Geminid yakni akan tampak datang dari rasi Pisces si ikan dan geraknya di angkasa juga sangat lambat dibanding meteor Geminid yang cepat.

Bagi para pengamat langit, tanggal 13 Desember bisa menjadi malam meteor yang dimulai setelah Matahari turun ke peraduannya. Para pengamat langit tidak perlu menunggu lama karena Rasi Piesces sudah terbit sejak siang hari dan ketika Matahari terbenam ia sudah berada di area zenit atau di atas kepala kita. Jika meteor dari Komet Wirtaner tampak dan dikombinasikan dengan hujan meteor Geminid maka tentunya akan jadi malam yang sangat menyenangkan.

Hujan Meteor “Piscids” dari Rasi Pisces. Kredit: StarWalk

Hujan meteor Komet Wirtaner yang akan tampak muncul dari rasi Pisces memang belum memiliki nama karea para astronom harus melakukan telaah dan pengamatan terlebih dahulu untuk memastikan keberadaannya. Dan bila kepastiannya sudah bisa didapat dan hujan meteor dari komet Wirtaner ini memang tampak di langit ketika Bumi melintas puing-puing debu si komet maka kemungkinan ia akan dinamakan Piscids.

Jadi para pengamat meteor, silahkan ikut serta memastikan keberadaan hujan meteor dari komet Wirtaner tersebut. Dan jikalau ternyata hujan meteor tersebut hanya ada di simulasi dan tak pernah tampak di langit, pertunjukkan yang akan diberikan oleh hujan meteor Geminid tidak kalah indahnya. Apalagi tidak akan ada Bulan yang merusak acara pengamatanmu. Karena itu siapkan peralatan outdoor-mu dan selamat berburu meteor dan waktu terbaik untuk menikmati Geminid adalah sepanjang malam di tanggal 13 Desember sebelum fajar tgl 14 Desember menjelang.

Selamat berburu meteor dan Clear Skies!